Selasa, 01 Agustus 2017

Gatha Pembukaan Sutra


Gatha Pembukaan Sutra

Ketika kita membuka halaman buku sutra, akan tampak sebait “Gatha Pembukaan Sutra”. Gatha ini lahir ketika 80 gulungan “Avatamsaka Sutra” selesai diterjemahkan dan diantar ke hadapan kaisar Dinasti Tang yang waktu itu adalah Kaisar wanita atau Maharani Wu Zetian (bertahta dari 690-705), kemudian Wu Zetian menulis empat baris kalimat dan memberi judulnya sebagai “Gatha Pembukaan Sutra”.

Empat baris kalimat ini isinya sungguh bagus, di kemudian hari, para anggota Sangha dan praktisi senior yang ingin menulis sebait gatha lagi, juga tak berdaya; hingga sekarang juga tidak ada orang yang mampu menulis sebait gatha pembukaan sutra yang lebih bagus dari yang ditulis oleh Wu Zetian.

Maka itu “Gatha Pembukaan Sutra” yang kita baca, ditulis ketika “Avatamsaka Sutra” selesai diterjemahkan, Wu Zetian dikarenakan menyadari makna sutra yang menakjubkan dan langka adanya, sangat bersukacita, kemudian menulis “Gatha Pembukaan Sutra”.   



kāi
jīng










  Gatha Pembukaan Sutra











shàng
shèn
shēn
wéi
miào




Dharma menakjubkan nan mendalam tertinggi tiada taranya











bǎi
qiān
wàn
jié
nán
zāo




meskipun melewati ratusan, ribuan bahkan puluhan ribu kalpa juga sulit bersua dengannya









jīn
jiàn
wén
de
shòu
chí




hari ini saya telah bertemu dan mendengarnya, maka itu  harus menerima dan mengamalkannya









yuàn
jiě
lái
zhēn
shí




semoga memahami makna sebenarnya dari sutra yang dibabarkan Tathagata












Konon Maharani Wu Zetian merupakan umat Buddha yang tulus, beliau sangat menyukai “Avatamsaka Sutra”. Selalu merasa 60 gulungan Avatamsaka Sutra yang telah diterjemahkan pada masa Dinasti Jin masih banyak kekurangan, tidak lengkap, merasa sangat menyesal, maka itu mengirim utusan khusus ke India, untuk mencari versi yang lebih lengkap.

Pada saat itu ada seorang Tripitaka Master dari Kerajaan Khotan (salah satu kerajaan di Jalur Sutra) memiliki versi yang lebih lengkap, Wu Zetian segera mengundangnya ke Tiongkok, Master ini bernama Siksananda. Setelah sampai di Tiongkok, dia memimpin pekerjaan penerjemahan Avatamsaka Sutra.

Setelah Avatamsaka Sutra selesai diterjemahkan, Wu Zetian menulis sebait Gatha Pembukaan Sutra yaitu :

shàng
shèn
shēn
wéi
miào
Dharma menakjubkan nan mendalam tertinggi tiada taranya

Kalimat ini memuji Ajaran Buddha yang mendalam tertinggi tiada taranya, tertinggi tiada taranya menunjukkan bahwa tiada satupun ilmu pengetahuan di dunia ini yang sanggup melampaui kebenaran di dalam Ajaran Buddha.  

bǎi
qiān
wàn
jié
nán
zāo
meskipun melewati ratusan, ribuan bahkan puluhan ribu kalpa juga sulit memiliki kesempatan bersua dengannya

Kita sering mendengar bahwa “Merupakan kesempatan yang sulit diperoleh untuk dapat terlahir mrnjadi manusia, setelah terlahir sebagai manusia juga merupakan kesempatan yang sulit diperoleh untuk dapat bertemu dengan Buddha Dharma”, setelah satu masa kehidupan ini berakhir, masa kehidupan mendatang apakah masih dapat lahir kembali jadi manusia, ini tidak ada jaminannya.

Mengapa dikatakan meskipun melewati ratusan, ribuan bahkan puluhan ribu kalpa, juga sulit memperoleh kesempatan bersua dengan Ajaran Buddha? Oleh karena diri kita dan para makhluk lainnya, berputar di lingkaran enam alam tumimbal lahir, tidak tahu harus menunggu sampai kapan barulah memiliki kesempatan untuk terlahir kembali jadi manusia.

Setelah terlahir jadi manusia, juga harus memiliki berkah yang cukup, barulah memperoleh kesempatan untuk mendengar Ajaran Buddha dan melatih diri.

Maka itu kalimat “meskipun melewati ratusan, ribuan bahkan puluhan ribu kalpa, juga sulit memiliki kesempatan bertemu dengannya”, kita mesti menghargai kesempatan terlahir sebagai manusia dan giat melatih diri.

jīn
jiàn
wén
de
shòu
chí
hari ini saya telah bertemu dan mendengarnya, maka itu  harus menerima dan mengamalkannya





Oleh karena kesempatan terlahir sebagai manusia yang sulit diperoleh, hari ini telah kita dapatkan; kesempatan mendengar Buddha Dharma yang sulit diperoleh, hari ini juga telah kita dapatkan, maka itu mulai sekarang harus menerima, meyakini dan mengamalkan Ajaran Buddha, melatih diri sesuai dengan apa yang dibabarkan oleh Sang Buddha.  

yuàn
jiě
lái
zhēn
shí
semoga memahami makna sebenarnya dari sutra yang dibabarkan Tathagata

Satu-satunya harapan bagi para praktisi adalah dapat memahami makna yang sesungguhnya dari ajaran Tathagata.

Gatha ini mengungkapkan dengan jelas bagaimana perasaan suka cita yang muncul dari para makhluk yang berputar di lingkaran enam alam tumimbal lahir, ketika beruntung dapat bertemu dan mendengar Ajaran Buddha.

Selama berabad-abad lamanya, meskipun banyak praktisi yang mencoba untuk mengubah isi gatha ini, tetapi hasilnya tetap saja tak sebanding dengan karya aslinya, dapat dilihat betapa menakjubkan-nya gatha ini.

Beredar hingga hari ini, gatha tersebut menjadi begitu populer, sebelum memulai pembacaan sutra, para praktisi akan terlebih dulu membaca “Gatha Pembukaan Sutra”.

Sekilas Tentang Wu Zetian (624-705)

Wu Zetian lahir pada tahun 624 Masehi di Lizhou (sekarang adalah Kabupaten Guangyuan Provinsi Sichuan). Ayahnya adalah Wu Shi-huo, mulanya adalah seorang pedagang kayu, kemudian tidak merasa puas dengan hanya menjadi seorang hartawan, dia mulai menuntut ilmu dan terjun ke dunia politik.

Saat berusia 14 tahun, Wu Zetian dengan bermodalkan paras jelita berhasil terpilih masuk ke istana dan menjadi selir Kaisar Tang Taizong, sayangnya tidak berhasil menarik perhatian Kaisar Taizong sehingga tidak memiliki buah hati. Setelah Kaisar Taizong mangkat, menurut peraturan yang berlaku, Wu Zetian harus diasingkan dan menjalani sisa hidupnya di vihara. Namun penerus tahta, Kaisar Gaozong malah menaruh hati pada Wu Zetian yang kemudian menjadi selir kesayangan Gaozong, tidak lama kemudian dinobatkan jadi permaisuri.  

Setelah Gaozong mangkat, putra Wu Zetian yang bernama Zhongzong naik tahta, Wu Zetian menjadi ibu suri dan menjadi pengendali pemerintahan dari balik tirai. Namun kemudian Wu Zetian melengserkan Zhongzong dari tahta dan menobatkan dirinya sendiri sebagai Maharani, mengubah Dinasti Tang menjadi Dinasti Zhou, menjadi kaisar wanita pertama dan terakhir dalam perjalanan sejarah Tiongkok.


當我們翻開經典都會看見一首開經偈,這一首偈就是八十卷《華嚴》當年翻譯圓滿的時候呈送給皇帝看(那個時候皇帝是唐朝武則天),武則天題的這四句開經偈。這四句偈實在做得太好了,以後的許多高僧大德想再做一首偈都沒有辦法;一直到現在也沒有人能夠再做一首開經偈比它更好的。所以我們念的開經偈就是《華嚴經》翻譯圓滿,武則天因體會經義的玄妙希有,非常地歡喜,有感而發而寫下的開經偈。

開經偈 
無上甚深微妙法,
百千萬劫難遭遇;
我今見聞得受持,
願解如來真實義。

這首偈的由來,據說是武則天做皇帝的時候,由於武則天是虔誠的佛教徒,她對於華嚴經非常地愛好。總覺得晉譯的六十華嚴欠缺得太多了,不完整,感覺到非常地 遺憾,所以就派了特使到印度去求這部經,看看有沒有完整的本子,在這時候於阗國的三藏法師得到有這個本子,她就連法師一起請到中國來,這個法師是實叉難 陀,請他來之後,主持翻譯華嚴經。

翻成之後,武則天初閱《華嚴經》時,因體會佛法的高妙稀有,非常歡喜,故有感而發,給這個大經題了一首開經偈,這就是我們現在念的開經偈:
  
【解釋】

 「無上甚深微妙法」
這是贊揚佛法的教理無上甚深,無上就是指世間沒有一種學問可以超越佛教的義理。沒有甚麼可以比得上或高得上那麼深奧不可測及微妙不可思議的佛法。


「百千萬劫難遭遇」
    常說「人身難得,佛法難聞」,今世捨了人身,來生是否還能再來做人那就難保了。一切要看我們現在所造的是什麼業,萬一造了惡業,很容易就進入畜生、餓鬼、 地獄道,根本沒有機會聞修佛法,得道解脫。劫在佛教中代表極長的時間,分小劫,中劫及大劫,一小劫約有一千六百八十萬年,一中劫有二十個小劫,而一大劫則 有成,住,壞,空四個中劫。那麼百千萬劫,就可想而知是要經歷無數的年份了。為什麼百千萬劫難遭遇呢?因為我們眾生流轉六道,不知等到何時何日才可投生人間,大德們常說: "投得人身,如盲龜每百年一次,從海底爬升上滿布木板,而偶有一空隙的海面上透氣般難得",況且六道之中,天道和修羅道眾生,樂多於苦,而只顧盡享天福,少有修行。

天道眾生的壽命從五百歲至八萬劫不等,視乎在二十八個天中那一個天而定,第一個天名四天王天,一日等於人間五十年,而第二個天名帝釋天,一日則等於人間一百年,如此類推。

鬼道眾生的壽命通常都有千多年,鬼道一日則人間一個月,而鬼道眾生忙於四處覓食,少有聽聞佛法和修行的。畜生道眾生的壽命是六道眾生中最短的,從數小時至 少有數百年不等,亦是難得聽聞佛法和修行。地獄道眾生終年終日受苦,無有出期,談何修行和聽聞佛法呢?而人道眾生是苦樂參半,反而是最佳修行的地方。雖同 生於人間,亦只有福份的人,才可以有機會聽聞佛法和修行的。所以這句百千萬劫難遭遇,我們應好好的珍惜這個人身來好好去修行。難怪大德們經常說: "人身難得,佛法難聞,中土難生。" 

「我今見聞得受持」
既然人身難得今已得,佛法難聞今已聞,從現在開始要好好地追求與研究佛法,依照佛的教法來奉行與修持。

「願解如來真實義」
學佛者受持佛法的唯一心願,就是希望能徹底了解如來的真實教理,信、解、行、證,趣入佛所教導真實不虛的意義。  

這首偈語可以說是充分地表達了輪回迷途 的眾生有幸見聞佛法時的歡喜。數百年來雖有許多人曾經試圖修改其中的文字,但都不比原作,可見這首詩偈之精妙。頌流傳至今,並成為眾多修行人頌經之前必不 可少的發願文。千百年後的今天,大凡佛教寺院,每天在未誦經文以前,都要先念這四句開經偈 

【武則天小傳】
    則天皇後高宗後,武氏,並州文水人,荊州都督士彟之女。永徽六年,立為皇後,中宗即位,稱皇太後。臨朝,尋自稱皇帝,改國號曰周,自名曌,在位二十二年。中宗反正,谥則天順聖皇後。有垂拱集百卷,金輪集六卷,今存詩四十六篇。 

武則天,於唐貞觀二、三年間,出生於利州(今四川省廣元縣)。 

其父親〈武士彟〉,原是木材商人,後來,不甘只作一個有錢的市儈,開始讀書,力謀於政壇上發展。隋炀帝大業士年,當上鷹揚府隊正(相當於今日憲兵排排長),後於唐貞觀元年(公元六二七年),至五年間,任利州都督。 

武則天,名〈曌〉,字〈媚娘〉,唐貞觀十一年,十四歲時,因貌美,被太宗選入宮中為才人。太宗駕崩後,依照慣例,被安排到感業寺為尼。再度入宮時,得高宗寵愛,封為昭儀,不久,又冊封為皇後。

高宗在位二十三年駕崩,中宗即位,她以皇母而稱皇太後,乃至專決政事。帝崩,先後廢中宗、睿宗。天授元年(六九○),自登帝位,改國號為周,自稱為‥則天金輪皇帝、神聖皇帝,成為中國歷史上,空前絕後的女皇帝(公元六二四年,至七○五年)。 

   歷史上,對武後的評價,毀譽參半。她在政治方面,富於權略,知人善任;在佛教方面,渡僧造寺、塑像寫經,虔誠信佛;洛陽的龍門石窟,就是她當政時,所擴 大開鑿的,毘盧捨那佛等,諸佛造像,端嚴溫雅,衣褶簡潔生動;其菩薩造像,華麗細致,頗有不可逼視的天人氣度。